Onani dan memuaskan diri termasuk sebuah perbuatan dosa. Taubat dari perbuatan dosa yaitu menyesali dan bertekad serta berkehendak secara serius untuk meninggalkan perbuatan tersebut. Karena itu, apabila seseorang bertaubat dari sebuah dosa; artinya ia memutuskan untuk tidak lagi melakukan perbuatan tercela. Keputusan ini dibuat antara ia dan Tuhannya.
Dosa-dosa besar memiliki azab ukhrawi dan tiada satu pun yang menggantikannya. Satu-satunya jalan pengampunan dosa adalah bertaubat yang sebenarnya. Taubat dan keputusan serius manusia untuk meninggalkan perbuatan dosa adalah gerakan menuju keselamatan dan hal itu merupakan sebuah kemenangan tersendiri. Kemenangan yang membuka gerbang-gerbang rahmat Ilahi bagi manusia. Seseorang yang telah sampai pada tingkatan ini (taubat) sesungguhnya ia telah mencapai kemenangan besar. Ia harus berusaha lebih kuat untuk meningkatkan motivasi perlawanannya melawan dosa dan senantiasa menjaga kondisi perlawanan pada dirinya.
Poin yang sangat penting pada tingkatan dan jalan ini adalah memohon pertolongan kepada kemurahan dan perhatian Tuhan yang ditujukan kepada orang-orang yang bertaubat. Karena taubat sejati akan mengeliminir segala kemurkaan atas dosa-dosa dan hukuman-hukuman ukhrawi serta pengaruh-pengaruh negatif dosa-dosa di hadapan Allah Swt, sebagaimana Allah Swt berfirman, “Katakanlah, “Hai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Zumar [39]:53)[1] Tentu saja mengikat tali pernikahan merupakan sebaik-baik jalan bagi perbuatan ini. Pernikahan dari sudut pandang Islam adalah sesuatu yang sangat dianjurkan. Shalat juga meski mencegah manusia untuk melakukan perbuatan mungkar namun harus diperhatikan bahwa perlawanan melawan setan dan manusia adalah sebuah perlawanan yang senantiasa berlangsung. Atas dasar itu, dinyatakan bahwa shalat sekali-kali tidak akan pernah gugur pelaksanaannya. Manusia tidak boleh menyangka bahwa dengan mengerjakan shalat ia akan terlepas dari was-was dan godaan setan secara keseluruhan. Dengan melanjutkan shalat dan memohon pertolongan kepada Allah Swt dan solusi yang terangkum dalam jawaban-jawaban yang kami sodorkan insya Allah Anda akan terselamatkan dari perbuatan dosa ini. Dan Anda tidak akan merasa perlu melanggar taubat yang telah Anda lakukan. [IQuest]
Tips untuk Terhindar dari Onani, Pertanyaan 1028 (Site: 1083)
Taubat dari Dosa, Pertanyaan 7145 (Site: 7250)
Hikmah Perkawinan dalam Islam 1300 (Sitel 1283)
[1]. "قُلْ یا عِبادِیَ الَّذینَ أَسْرَفُوا عَلى أَنْفُسِهِمْ لا تَقْنَطُوا مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ یَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمیعاً إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحیمُ".