Ringkasan Pertanyaan
Apa yang di maksud hal-hal yg fana didunia?
Pertanyaan
Apa yang di maksud hal-hal yg fana didunia?
Jawaban Global
Kata “fani” akar katanya dari kata “fana” yang bermakna sirna dan lawan katanya adalah baqa (lestari).[1] Berdasarkan pandangan tauhid yang baqa dan lestari secara esensial dan zati hanyalah Allah Swt sebagaimana yang dinyatakan dalam firman Allah Swt:
کُلُّ مَنْ عَلَیْها فانٍ.وَ یَبْقى وَجْهُ رَبِّکَ ذُو الْجَلالِ وَ الْإِکْرامِ
“Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan hanya Dzat Tuhan-mu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan tetap kekal.” (Qs. Al-Rahman [55]:26-27)
Dengan demikian, selain Allah Swt seluruh entitas dan makhluk adalah fani bidzzat (sirna secara esensial). Namun demikian kemurahan Tuhan berbeda-beda pada kelestarian makhluk-makhluk berdasarkan potensi dan kapasitasnya. Kelestarian (baqâ) setiap makhluk masing-masing berbeda satu sama lain. Karena itu, sirna dan fananya makhluk-makhluk juga berbeda satu sama lain.
Di samping itu, kriteria kelestarian setiap orang bergantung pada kadar hubungan dan sambungannya kepada Allah Swt. Dalam hal ini Allah Swt menyatakan:
Dengan demikian, selain Allah Swt seluruh entitas dan makhluk adalah fani bidzzat (sirna secara esensial). Namun demikian kemurahan Tuhan berbeda-beda pada kelestarian makhluk-makhluk berdasarkan potensi dan kapasitasnya. Kelestarian (baqâ) setiap makhluk masing-masing berbeda satu sama lain. Karena itu, sirna dan fananya makhluk-makhluk juga berbeda satu sama lain.
Di samping itu, kriteria kelestarian setiap orang bergantung pada kadar hubungan dan sambungannya kepada Allah Swt. Dalam hal ini Allah Swt menyatakan:
«کُلُّ شَیْءٍ هالِکٌ إِلاَّ وَجْهَه»
“Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah.” (Qs. Al-Qashash [28]:88) [iQuest]
[1] . Muhammad bin Mukarram, Ibnu Manzhur, Lisân al-‘Arab, klausul fanâ, Dar Shadir, Beirut, Cetakan Ketiga, 1414 H.