Kode Site
id22876
Kode Pernyataan Privasi
46157
Ringkasan Pertanyaan
Tolong sebutkan amalan-amalan dan doa-doa yang harus dikerjakan pada malam-malam dekat pernikahan?
Pertanyaan
Asslmkm Wr.Wb. Apakah ada bacaan Surat Al-Qur'an tertentu pada acara pengajian menjelang hari H pernikahan? Terima kasih Wassalamua'laikum WR WB.
Jawaban Global
- Dianjurkan pada waktu akad nikah membaca khutbah Imam Ridha As yang mengandung makna yang sangat menyeluruh ini supaya beroleh keberkahan dari khutbah tersebut.
Teks khutbah Imam Ridha As itu adalah sebagai berikut:
«الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِی حَمِدَ فِی الْکِتَابِ نَفْسَهُ وَ افْتَتَحَ بِالْحَمْدِ کِتَابَهُ وَ جَعَلَهُ أَوَّلَ مَحَلِّ نِعْمَتِهِ وَ آخِرَ جَزَاءِ أَهْلِ طَاعَتِهِ وَ صَلَّى اللَّهُ عَلَى مُحَمَّدٍ خَیْرِ بَرِیَّتِهِ وَ عَلَى آلِهِ أَئِمَّةِ الرَّحْمَةِ وَ مَعَادِنِ الحِکْمَةِ وَ الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِی کَانَ فِی نَبَئِهِ الصَّادِقِ وَ کِتَابِهِ النَّاطِقِ أَنَّ مِنْ أَحَقِّ الْأَسْبَابِ بِالصِّلَةِ وَ أَوْلَى الْأُمُورِ بِالتَّقْدِمَةِ سَبَباً أَوْجَبَ نَسَباً وَ أَمْراً أَعْقَبَ حَسَباً فَقَالَ جَلَّ ثَنَاؤُهُ وَ هُوَ الَّذِی خَلَقَ مِنَ الْماءِ بَشَراً فَجَعَلَهُ نَسَباً وَ صِهْراً وَ کانَ رَبُّکَ قَدِیراً وَ قَالَ وَ أَنْکِحُوا الْأَیامى مِنْکُمْ وَ الصَّالِحِینَ مِنْ عِبادِکُمْ وَ إِمائِکُمْ إِنْ یَکُونُوا فُقَراءَ یُغْنِهِمُ اللَّهُ مِنْ فَضْلِهِ وَ اللَّهُ واسِعٌ عَلِیمٌ»
“Segala puji bagi yang memuji diri-Nya dalam kitab-Nya dan memulai pujian atas diri-Nya dalam kitab-Nya dan meletakkan pujian kepada-Nya sebagai tempat nikmat-Nya dan pahala terakhir bagi orang-orang yang taat. Shalawat bagi Muhammad sebaik-baik makhluk-Nya dan bagi keluarganya para imam rahmat dan tambang-tambang hikmah. Segala puji bagi Allah yang menyebutkan dalam berita yang benar dan kitab-Nya yang terang bahwa wasilah yang paling pantas untuk mengikat dan paling unggul untuk maju adalah wasilah yang melahirkan nasab (baca: pernikahan) dan Allah Swt berfirman, “Dan Dia (pula) yang menciptakan manusia dari air, lalu Dia jadikan manusia itu (mempunyai) keturunan dan mushâharah, dan adalah Tuhan-mu Maha Kuasa.” Dan firman-Nya, “Dan kawinkanlah orang-orang yang sendirian di antara kamu, dan orang-orang yang saleh dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin, Allah akan memampukan mereka dengan karunia-Nya. Dan Allah Maha luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.”[1].
- Imam Ali As bersabda, “Tatkala engkau telah bermaksud untuk melewati malam pertama (zafaf) maka kerjakanlah dua rakaat salat. Tatkala engkau telah usai mengerjakan salat maka mempelai pria meletakkan tangannya di atas ubun-ubun mempelai wanita dan berkata:
«اللَّهُمَّ بَارِکْ لِی فِی أَهْلِی وَ بَارِکْ لَهَا فِیَّ وَ مَا جَمَعْتَ بَیْنَنَا فَاجْمَعْ بَیْنَنَا فِی خَیْرٍ وَ یُمْنٍ وَ بَرَکَةٍ وَ إِنْ جَعَلْتَهَا فُرْقَةً فَاجْعَلْهَا فُرْقَةً إِلَى خَیْرٍ».
“Tuhanku! Jadikan istriku berkah bagiku dan aku menjadi berkah baginya. Selama kami bersama maka jadikanlah kebersamaan kami itu dalam kebaikan, kemuliaan, dan keberkahan. Dan jika ada kemaslahatan pada perpisahan kami maka jadikanlah perpisahan itu berujung pada kebaikan.”[2]
- Demikian juga dianjurkan pada malam pengantin tatkala mempelai pria membawa mempelai wanita ke arah rumahnya hendaknya disertai dengan takbir (Allahu Akbar) sebagaimana Rasulullah Saw beserta Jibril, Mikail dan malaikat-malaikat yang menyertai keduanya berseru Allahu Akbar pada malam pengantin Sayidah Fatimah.[3] [iQuest]