Advanced Search
Hits
10775
Tanggal Dimuat: 2013/06/22
Ringkasan Pertanyaan
Apakah mengenakan pakaian hitam bermakna mengenakan pakaian Fir'aun?
Pertanyaan
Apakah hadis ini adalah hadis sahih, "Janganlah berpakaian hitam karena pakaian hitam itu adalah pakaian Fir'aun?"
Jawaban Global
Teks Arab hadis yang disebutkan adalah sebagai berikut:
قَالَ أَمِیرُ الْمُؤْمِنِینَ (ع) فِیمَا عَلَّمَ أَصْحَابَهُ لَا تَلْبَسُوا السَّوَادَ فَإِنَّهُ لِبَاسُ فِرْعَوْنَ»
Di antara beberapa hal yang diajarkan Amirul Mukminin Ali As kepada sahabatnya salah satunya adalah, "janganlah berpakian hitam karena pakaian hitam itu adalah pakaian Fir'aun."[1]
Syaikh Shaduq menyebutkan hadis ini tanpa sanad dalam kitabnya, "Man Lâ Yahdhur al-Faqih." Namun dalam kitab 'Ilal al-Syarâ'i' Syaikh Shaduq menyebutkan demikian:
«وَ بِهَذَا الْإِسْنَادِ [أَبِی رَحِمَهُ اللَّهُ قَالَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ یحْیى الْعَطَّار] عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ أَحْمَدَ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ عِیسَى الْیقْطِینِی عَنِ الْقَاسِم‏ بْنِ یحْیى عَنْ جَدِّهِ الْحَسَنِ بْنِ رَاشِدٍ عَنْ أَبِی بَصِیرٍ عَنْ أَبِی عَبْدِ اللَّهِ (ع) قَالَ حَدَّثَنِی أَبِی عَنْ جَدِّی عَنْ أَبِیهِ عَنْ أَمِیرِ الْمُؤْمِنِینَ(ع)».
Sesuai dengan penelitian dalam literatur-literatur Rijal (Biografi Periwayat), seluruh periwayat hadis ini adalah orang-orang yang berlabel tsiqah (terpercaya) dan dapat diandalkan. Atas dasar itu, riwayat yang disebutkan adalah riwayat sahih dan memiliki sanad.
 
Beberapa poin terkait dengan matan dan teks hadis yang disebutkan:
Pertama: Hadis ini menunjukkan kemakruhan mengerjakan salat dan ihram ketika menunaikan haji dengan berpakaian hitam. Para juris sendiri bersandar pada hadis yang dimaksud dalam masalah ini (untuk menunjukkan kemakruhan mengerjakan salat dan ihram ketika menunaikan haji dengan berpakaian hitam).[2]  Namun mengingat setiap yang bersifat umum ('âm) itu mengalami spesifikasi (takhshish), dalam hal ini hadis yang dimaksud juga mengalami spesifikasi oleh hadis lainnya[3] dan terdapat beberapa hal yang mendapatkan pengecualian yaitu tidak makruh mengenakannya seperti aba'a, amammah dan sepatu.[4]
Kedua: Salah satu pengecualian ini adalah mengenakan pakaian hitam sebagai ekspresi duka Imam Husain As dimana hal ini juga disebutkan dalam beberapa riwayat;[5] di antaranya adalah sebagai berikut:
"Tatkala berita kesyahidan Imam Husain As sampai kepada Ummu Salamah, ia mendirikan kemah di masjid Rasulullah Saw, duduk di dalamnya dan mengenakan pakaian hitam."[6]
"Tatkala Husain bin Ali As syahid, para wanita Bani Hasyim mengenakan pakaian hitam dan berbahan kasar, mereka tidak terusik dengan panas dan dingin. Imam Sajjad As yang menyiapkan makanan untuk mereka tatkala mengadakan majelis duka."[7]
Dari riwayat ini, meski perintah untuk mengenakan pakaian hitam pada majelis duka Imam Husain As tidak dapat disimpulkan secara lugas, namun jelas bahwa perbuatan ini dibolehkan; karena Imam Zainul Abidin As tidak melarang apa yang dilakukan para wanita Bani Hasyim. Diamnya seorang maksum adalah hujjah. Boleh jadi semenjak saat itu mengenakan pakaian hitam menjadi sebuah tradisi dan sunnah di antara Syiah pada hari-hari duka atas syahadah dan wafatnya para Imam Suci As.
Karena itu, riwayat-riwayat yang menunjukkan kemakruhan mengenakan pakaian hitam tidak mencakup majelis duka – mengingat pakaian hitam adalah tanda duka dan kesedihan.
Ketiga: Dewasa ini pada sebagian hal, pakaian hitam termasuk sebagai pakaian modis dan mentereng yang dapat digunakan untuk gagah-gagahan. Dengan memperhatikan sikap dan tabiat Fir'aun, ia juga dengan dasar ini memilih pakaian hitam dan atas dasar itu, apabila kemakruhan dapat disimpulkan dari riwayat tersebut, sejatinya tengah menyoroti model berpakaian hitam seperti ini (untuk bergagah-gagahan) dan bukan setiap jenis pakaian hitam. [iQuest]
 

[1]. Syaikh Shaduq, Man Lâ Yahdhuruhu al-Faqih, jil. 1, hal. 251, Diriset dan diedit oleh Ali Akbar Ghaffari,  Daftar Intisyarat Islami, Qum, Cetakan Kedua, 1413 H.
[2]. Hasan bin Yusuf, Allamah Hilli, Muntahâ al-Mathlab fi Tahqiq al-Madzhab, jil. 10, hal. 246, Majma' al-Buhuts al-Islamiyah, Masyhad, Cetakan Pertama, 1412 H; Ahmad bin Muhammad Ardabili, Majma' al-Fawâid wa al-Burhân fi Syarh Irsyâd al-Idzhân, jil. 2, hal. 87, Diriset dan diedit oleh Mujtaba Iraqi, Ali Panah Isytihardi, Husain Yazdi Isfahani, Daftar Intisyarat Islami, Qum, Cetakan Pertama, 1403 H; Yusuf bin Ahmad, Muhaddits Bahrani, al-Hadâiq al-Nâdhirah fi Ahkâm al-'Itrah al-Thâhirah, jil. 7, hal. 116, Diriset dan diedit oleh Muhammad Taqi Irawani dan Sayid Abdurrazzaq Muqarram, Daftar Intisyarat Islami, Qum, Cetakan Pertama, 1405 H.
[3]. Syaikh Hurr Amili, Wasâil al-Syiah, jil. 4, hal. 386, Muassasah Ali al-Bait As, Qum, Cetakan Pertama, 1409 H.
[4]. Majma' al-Fawâid wa al-Burhân fi Syarh Irsyâd al-Idzhân, jil. 2, hal. 87; al-Hadâiq al-Nâdhirah fi Ahkâm al-'Itrah al-Thâhirah, jil. 7, hal. 116
[5]. Silahkan lihat, Pakaian Hitam dan Hukum Menggunakan Pakaian Hitam, 2018; Tangisan dan Kesedihan atas Musibah dalam Perspektif Syiah, Pertanyaan 1365.
[6]. Nu'man bin Muhammad bib Hayyun, Syarh al-Akhbâr fi Fadhâil al-Aimmah al-Athar As, Diriset dan diedit oleh Muhammad Husain Husaini Jalali, jil. 3, hal. 171, Daftar Intisyarat Islami, Qum, Cetakan Pertama, 1409 H.
[7]. Wasâil al-Syiah, jil. 3, hal. 238.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261252 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246366 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230153 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215022 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176347 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171637 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168133 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158190 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140983 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134061 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...