Advanced Search
Hits
8819
Tanggal Dimuat: 2012/02/08
Ringkasan Pertanyaan
Apakah mengucapkan takbir dan menolehkan kepala ke kanan dan ke kiri selepas salat itu ada dalilnya?
Pertanyaan
Apakah setelah berakhirnya salat kemudian menolehkan kepala ke kiri dan ke kanan selepas salat itu ada dalilnya?Tolong jelaskan dan sebutkan referensinya?
Jawaban Global

Menolehkan wajah ke kanan dan ke kiri merupakan salah satu amalan mustahab (dianjurkan) untuk dikerjakan selepas salam terakhir salat. Anjuran ini juga disinggung dalam kitab-kitab riwayat.

Tata cara pelaksanannya dengan benar adalah sebagai berikut:

1.     Apabila orang yang melakukan salat itu adalah imam jamaah, maka selepas salam, sebelum berpaling dari kiblat ia melirik dengan mata kanan ke arah bagian kanan.

2.     Apabila orang yang melakukan salat itu adalah makmum, selagi masih menghadap kiblat, ia menjawab salam imam, kemudian memberikan salam dan menyampaikan dua salam, pertama ke arah kanan dan kedua ke arah kiri, namun apabila di sebelah kirinya terdapat mushalli (orang yang menunaikan salat) atau sebelah kirinya terdapat dinding, namun jangan sampai meninggalkan salam ke arah bagian kanan, terlepas apakah ada orang di samping kanan atau tidak.

3.     Apabila mushalli mengerjakan salat sendiri, dalam kondisi menghadap kiblat, dengan sekali berkata, “al-salam ‘alaikum” dan menolehkan sedikit wajah ke arah kanan sedemikian sehingga hidung condong ke arah kanan.[1]

 

Dari beberapa poin di atas menjadi jelas bahwa apa yang mustahab (dianjurkan) dijalankan bagi orang yang mengerjakan salat sendiri (furada) adalah menolehkan kepala sedemikian sehingga hidung juga condong ke arah kanan dan dianjurkan (mustahab) bagi yang melaksanakan salat secara berjamaah, untuk menolehkan wajah ke kiri dan ke kanan, sesuai dengan apa yang telah dijelaskan.

Untuk diingat bahwa membaca tiga kali Allahu Akbar dan mengangkat kedua tangan (seusai salat) juga terhitung sebagai ta’qibât salat sebagaimana yang disebutkan dalam kitab-kitab fikih.[2] [iQuest]

 

Pertanyaan ini Tidak Memiliki Jawaban Detil



[1]. Syaikh Shaduq, Man Lâ Yahdhuruhu al-Faqih, jil. 1, hal. 319-320, Intisyarat-e Jami’a Mudarrisin, Qum, 1413 H.  

[2]. Muhammad Hasan Najafi, Shâhib al-Jawâhir, Majma’ al-Rasail (al-Muhassya), hal. 296, Muassasah Shahib al-Zaman As, Masyhad, Iran, 1415 H.

Jawaban Detil

Pertanyaan ini Tidak Memiliki Jawaban Detil

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261252 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246366 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230153 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215022 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176347 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171637 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168133 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158190 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140983 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134061 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...