Advanced Search
Hits
6969
Tanggal Dimuat: 2011/05/18
Ringkasan Pertanyaan
Apakah tiadanya pemberitahuan pendahuluan tentang masa kematian itu tidak membuahkan rasa pesimis terhadap masa depan?
Pertanyaan
Dalam sebuah hadis diriwayatkan dari Rasulullah Saw bahwa beliau bersabda saya (saja) yang merupakan Rasul Allah tidak mengetahui apakah tatkala mengayunkan langkah kaki hingga menjejakkan kaki kembali saya masih memiliki kesempatan atau kematian akan datang menjemputkku. Dengan deskripsi apakah kita dapat bersikap optimis terhadap masa depan. Namun tentu bukan maksudnya bahwa kita sama sekali tidak beraktifitas melainkan dengan riang gembira memberikan kemungkinan di masa depan akan menjadi milik kita dengan keriangan dan kehangatan.
Jawaban Global

Tiadanya informasi dan pemberitahuan pendahuluan terkait dengan masa kapan ajal manusia tiba merupakan salah satu karunia besar Ilahi; karena kebanyakan orang apabila ia mengetahui bahwa esok hari ia akan meninggalkan dunia ini (mati) maka hal ini akan sangat getir bagi mereka. Dan apabila mereka mengetahui bahwa ia akan hidup untuk beberapa waktu lama lagi maka ia akan melupakan kematian dan memandang dirinya akan hidup abadi dan selamanya di dunia. Ia akan berbuat aniaya dan jahat kepada  orang lain serta menginjak-injak hak orang lain dan mengumpulkan sebanyak-banyaknya harta benda untuk kepentingan dirinya sendiri.

Hadis mulia ini dan hadis-hadis lainnya disebutkan semakna dengan makna ini. Hadis tersebut menyiratkan pada satu poin moral dan pendidikan yang sangat akurat bahwa dalam perspektif Islam, pandangan manusia terhadap kehidupan, usia, keselamatan, pelbagai karunia dan sebagianya harus sedemikian ditata sehingga ia harus memanfaatkan waktu yang minim dan sangat terbatas ini semaksimal mungkin.

Jawaban Detil

Salah satu karunia besar yang dianugerahkan Tuhan kepada manusia adalah tidak mengabarkan manusia tentang kapan mereka meninggal; karena kebanyakan orang berlaku demikian bahwa apabila mereka mengetahui esok hari ia akan meninggalkan dunia ini selamanya maka hal itu akan menjadi sesuatu yang getir baginya dan sebagai konsekuensinya ia tidak lagi akan berusaha dan berupaya dalam hidupnya. Demikian juga, apabila ia mengetahui bahwa ia akan hidup untuk masa yang lama maka ia akan melupakan kematian sedemikian sehingga ia memandang bahwa ia akan hidup selamanya di dunia. Dengan sikap aniaya dan berbuat jahat ia akan berusaha melanggar hak orang lain dan mengumpulkan sebanyak-banyaknya harta benda untuk kepentingan dirinya sendiri. Ia sama sekali tidak akan berderma dan membantu orang lain serta memenuhi hak-hak mereka. Sedemikian sehingga membuatnya senantiasa menunda-nunda untuk melakukan kebaikan.

Islam memiliki ajaran-ajaran yang sangat subtil dan sublim untuk menciptakan ekuilibrium dan keseimbangan dalam perilaku manusia. Imam Musa Kazhim As bersabda, “Sedemikian kalian menata agenda-agenda pekerjaan dunaiwi sehingga seolah kalian hidup selamanya. Dan sedemikian kalian menata pekerjaan-pekerjaan ukhrawi kalian sehingga seolah kalian akan meninggalkan dunia ini esok hari.”[1] Hadis mulia ini dan hadis-hadis lainnya yang semakna yang dikutip dalam kitab-kitab hadis menunjukkan pada satu masalah moral dan edukasional bahwa dalam perspektif Islam, pandangan manusia terhadap hidup, usia, keselamatan, pelbagai karunia dan lain sebagainya sedemikian ditata sehingga ia harus memanfaatkan waktu yang minim dan sangat terbatas ini semaksimal mungkin. Menyegarakan dalam menunaikan perbuatan-perbuatan baik, yang lebih abadi dan lestari. Mengakhirkan pekerjaan-pekerjaan duniawi karena tidak terlalu memiliki bobot nilai sehingga selalu saja ada kesempatan untuk melakukannya.

Dan sebagai kebalikannya bersegera dalam mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang mengandung nilai ukhrawi dan lestari serta memandang bahwa kesempatan untuk melakukan hal tersebut sangat singkat.

Demikian juga, apabila ia melakukan dosa atau kesalahan maka ia harus memandang bahwa kesempatan untuk bertaubat dan menebus kesalahan tersebut sangat pendek dan harus secepat mungkin menebus kesalahan tersebut. Karena itu, apabila manusia terdidik di bawah ajaran-ajaran seperti ini senantiasa menghitung-hitung seluruh perbuatannya dan memanfaatkan dengan baik pelbagai kesempatan hidupnya maka ia akan senantiasa bersikap optimis dan penuh harapan menghadapi hari esok.

Apabila ada seseorang yang hingga kini tidak memanfaatkan dengan baik pelbagai kesempatan dalam hidupnya dan bersikap optimis tanpa dasar, bahkan berusaha untuk menebus pelbagai ketertinggalan pada kesempatan yang tersisa maka tanpa ragu mengikut ajaran moral Islam ini akan menyebabkan kemajuan dan kesempurnaan manusia. Apakah apabila seorang guru tidak memberitahu tentang jadwal ujian dan berkata kepada para muridnya, “Kapan saja saya akan menguji kalian.

Dengan metodenya ini apabila ia meminta kepada para muridnya untuk berusaha dan berupaya untuk setiap saat siap diuji oleh gurunya bukankah mereka akan lebih banyak berharap dan optimis terhadap masa depan dan ingin melihat hasil usaha dan upaya yang selama ini mereka kerjakan? Apakah bila dalam beberapa waktu lama pikiran mereka tidak disibukkan dengan ujian hal itu tidak akan menjadi penyebab mereka akan menghabiskan waktu mereka secara percuma? [IQuest]


[1]. Man La Yahdhurhu al-Faqih, jil. 3, hal. 156.

 

  رُوِیَ عَنِ الْعَالِمِ ع أَنَّهُ قَالَ اعْمَلْ لِدُنْیَاکَ کَأَنَّکَ تَعِیشُ أَبَداً وَ اعْمَلْ لآِخِرَتِکَ کَأَنَّکَ تَمُوتُ غَدا

Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261167 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246285 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230071 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214943 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176264 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171577 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168066 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158102 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140903 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134012 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...