Please Wait
21994
Fajar sadik dan fajar kazib keduanya merupakan terminologi fikih-astronomi yang dimaksud dari keduanya adalah waktu-waktu khusus pada waktu dini hari. Subuh (fajar) kazib tiba seiring dengan datangnya cahaya putih pada bagian Timur bumi. Pada waktu ini shalat subuh tidak dapat dikerjakan. Masa tibanya subuh (fajar) sadik adalah ketika warna putih tersebut menyebar di ufuk Timur dan waktu ini merupakan waktu utama shalat subuh.
Kesimpulannya bahwa di antara dua fajar ini terdapat perbedaan:
1. Fajar kazib terpisah dari ufuk, sementara fajar sadik menyatu dengan ufuk.
2. Fajar kazib memanjang secara vertikal, sementara fajar sadik melintang secara horizontal.
3. Fajar kazib tatkala pertama kali terbitnya cahaya putih, dan secara perlahan akan hilang, sementara fajar sadik terbit dengan cahaya minimal dan perlahan-lahan semakin penuh dengan cahaya.
sadik (fajar sadik) adalah suatu waktu khusus pada waktu dini hari yang merupakan waktu pertama dan utama untuk menunaikan shalat subuh. Subuh kazib (fajar kazib) adalah detik ketika waktu malam telah berakhir dan dini hari menjelang pagi, ketika fajar kazib muncul maka ada cahaya agak terang yang memanjang dan mengarah ke atas di tengah di langit, bentuknya seperti ekor Sirhan (srigala). Itulah fajar kazib. Pada saat ini, kendati malam telah berakhir, namun waktu shalat subuh belum lagi tiba (subuh belum tiba). Akan tetapi, cahaya putih itu pelan-pelan menyebar di ufuk Timur yang muncul beberapa saat sebelum matahari terbit. Pada saat ini, shalat subuh dapat dikerjakan karena waktu subuh telah tiba. Atas dasar ini, cahaya putih ini disebut sebagai fajar sadik (subuh sadik).[1]
Sebagai kesimpulannya terdapat perbedaan di antara dua fajar ini:
- Fajar kazib terpisah dari ufuk, sementara fajar sadik menyatu dengan ufuk.
- Fajar kazib memanjang secara vertikal, sementara fajar sadik melintang secara horizontal.
- Fajar kazib muncul tatkala pertama kali terbitnya cahaya putih, dan secara perlahan akan hilang, sedangkan fajar sadik terbit dengan cahaya minimal dan perlahan-lahan semakin penuh dengan cahaya.[2][]