Advanced Search
Hits
24049
Tanggal Dimuat: 2013/11/27
Ringkasan Pertanyaan
Apa dampak positif dan konstruktif yang dirasakan orang yang memiliki akhlak terpuji seperti bersikap baik kepada sesama?
Pertanyaan
apa dampak positif yang dirasakan orang yang berakhlak terpuji ?
Jawaban Global
Akhlak terpuji merupakan bagian dari pelbagai keutamaan yang memberikan keindahan kepada manusia untuk sampai kepada gerbang kebahagiaan. Pelbagai keutamaan akhlak ini secara umum terbagi menjadi tiga bagian sebagaimana berikut:
  1. Pelbagai keutamaan akhlak yang bertalian dengan Tuhan; seperti menaruh perhatian terhadap salat, doa, dzikir, menjauhi riya,harap dan cemas.
  2. Pelbagai keutamaan akhlak yang berhubungan dengan manusia seperti kedisplinan dalam kerja, mengapresiasi waktu, menjauhi perbuatan sia-sia.
  3. Pelbagai keutamaan akhlak yang mengemuka terkait dengan orang lain seperti bersikap rendah hati, berkata dan bersikap jujur, persaudaraan dan persatuan, menjaga amanah,menunaikan hak kedua orang tua.[1]
 
Masing-masing tiga klasifikasi akhlak terpuji, pengaruh positif dan konstruktif dalam kebahagiaan duniawi dan ukhrawi manusia telah dibahas secara detil pada literatur-literatur yang berhubungan dengan akhlak Islam.
Di sini, secara ringkas dan sifatnya mengindeks kita akan membahas tentang sebagian pengaruh positif dan konstruktif keutamaan akhlak pada diri manusia sesuai dengan pandangan sebagian ayat dan riwayat.
Pertama: Al-Quran menaruh perhatian penting terhadap penyucian jiwa dan pencapaian akhlak yang inheren dalam jiwa sedemikian sehingga apabila seseorang di hari kiamat tidak memiliki akhlak yang mulia maka ia tidak akan meraih kebahagiaan, “(yaitu) di hari harta dan anak-anak tidak lagi berguna. Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.” (Qs. Al-Syua’ara [26]:88-89)
Kedua: Al-Quran menilai akhlak mulia dan penyucian jiwa sebagai biang kejayaan manusia. Sebaliknya akhlak buruk dan dosa-dosa sebagai penyebab kerugian dan penderitaan manusia. “Sungguh beruntunglah orang yang telah menyucikannya. dan sungguh merugilah orang yang mengotorinya.” (Qs. Al-Syams[91]:9-10)
Salah satu contoh bagian ketiga keutamaan akhlak “bersikap baik dan berakhlak terpuji” seperti keutamaan-keutamaan akhlak yang lain, di samping memiliki kebaikan esensial dalam pandangan agama, pribadi dan fitrah manusia, juga memilliki konsekuensi-konsekuensi yang baik di antaranya sebagaimana apa yang tertuang berikut ini:
  1. Melenyapkan pelbagai kebencian: Dalam berinteraksi dan berhubungan dengan pekerjaan boleh jadi sebagian orang memendam kekeruhan yang tidak begitu baik, sebaik-baik media untuk melenyapkan kekeruhan ini adalah bersikap riang. Dalam kaitan ini, Rasulullah Saw bersabda, “Bersikap baik akan melenyapkan kebencian.”[2]
  2.  Menarik kecintaan Tuhan dan manusia: Setiap manusia memerlukan eliksir cinta yang sangat berharga dari sisi Tuhan dan para hamba-Nya yang beriman. Eliksir cinta ini akan dapat diperoleh melalui sikap yang baik dan budiman. Imam Baqir As bersabda, “Bersikap baik dan budiman akan mendatangkan cinta dan mendekatkan manusia kepada Allah serta memasukkannya  ke dalam surga.”[3]
  3. Mengliminasi Kelalaian: Imam Shadiq As bersabda, “Akhlak yang terpuji akan meleburkan segala dosa dan sebagaimana matahari meleburkan es.”[4]
  4. Mudahnya perhitungan: Imam Ali As bersabda, “Perbaikilah akhlakmu supaya Tuhan memudahkan perhitunganmu (kelak di hari kiamat).”[5]
  5. Imam Shadiq As bersabda, “Akhlak yang baik dan terpuji beroleh kebaikan di dunia dan kebahagiaan di akhirat. Dengan perantara akhlak yang terpuji agama seseorang akan menjadi sempurna dan mengantarkan manusia untuk meraih kesempurnaan dan kedekatan kepada Allah Swt.”[6]
 
Ringkasan: Pelbagai keutaman dan kesempurnaan akhlak memiliki pengaruh yang sangat bernilai dalam kebahagiaan duniawi dan ukhrawi manusia. Setiap orang yang ingin meraih kebahagiaan abadi maka kiranya ia perlu mengeliminasi pebagai akhlak buruk dan tercela dari lembaran hatinya dan menganttikannya dengan akhlak mulia dan terpuji. [iQuest]
 

[1]. Ni’matullahi Yusufiyan, Akhlâq Islâmi, jil. 1,hal. 39, Idarah Muassasah Aqidati Siyasi Namayandegi Wali Faqih dar Sepah, Qum, 1376 S.
[2]. Ibnu Syu’bah al-Harrani, Tuhaf al-‘Uqûl ‘an Âli al-Rasul, Riset dan Edit oleh Ali Akbar Ghaffari, hal. 45, Daftar Intisyarat Islami, Qum, Cetakan Kedua, 1404 H.
[3] . Husain Muhaddits Nuri, Mustadrak al-Wasâil wa Mustanbith al-Masâil, jil. 12, hal. 344, Muassasah Alu al-Bait As, Qum, Cetakan Pertama, 1408 H.
[4]. Muhammad bin Yakub Kulaini, al-Kâfi, Riset dan Edit oleh Ali Akbar Ghaffari dan Muhammad Akhundi, jil. 2, hal. 100, Dar al-Kutub al-Islami, Teheran, Cetakan Keempat, 1407 H.   
[5].  Syaikh Shaduq, al-Âmâli, hal. 210, Kitabci, Teheran, Cetakan Keenam, 1376 S.
[6]. Mustadrak al-Wasâil wa Mustanbith al-Masâil, jil. 8, hal. 449.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261252 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246366 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230153 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215022 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176347 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171637 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168133 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158190 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140983 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134061 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...