Advanced Search
Hits
7304
Tanggal Dimuat: 2017/06/14
Ringkasan Pertanyaan
Apakah dalam al-Quran akhir kehidupan manusia di dunia itu diumpamakan sebagai tumbuh-tumbuhan kering yang diterbangkan oleh angin?
Pertanyaan
Tolong jelaskan penafsiran surah al-Kahf ayat 45?
Jawaban Global
Allah Swt pada ayat 45 surah al-Kahf, berfirman kepada Nabi Muhammad Saw untuk memberi permisalan tentang kehidupan dunia yang membuat orang-orang musyrik yang bersikap sombong dengan harta dan kekayaan materi; mereka adalah orang-orang mengakar kecintaan terhadap dunia dalam hatinya dan mengira bahwa nikmat-nikmat dunia itu bersifat langgeng dan selamanya:
«وَ اضْرِبْ لَهُمْ مَثَلَ الْحَیاةِ الدُّنْیا کَماءٍ أَنْزَلْناهُ مِنَ السَّماءِ فَاخْتَلَطَ بِهِ نَباتُ الْأَرْضِ فَأَصْبَحَ هَشیماً تَذْرُوهُ الرِّیاحُ وَ کانَ اللَّهُ عَلى‏ کُلِّ شَیْ‏ءٍ مُقْتَدِراً».
“(Hai Muhammad), berilah perumpamaan kepada mereka (manusia), kehidupan dunia adalah sebagai air hujan yang Kami turunkan dari langit, lalu tumbuh-tumbuhan di muka bumi menjadi subur karenanya, kemudian tumbuh-tumbuhan itu menjadi kering yang diterbangkan oleh angin. Dan adalah Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.”
Hasyim derivatnya dari klausul ha-sy-m yang bermakna patahnya segala sesuatu yang bersifat lemah dan tidak langgeng; seperti pepohonan,[1] atau patahnya segala sesuatu yang kering dan kosong isinya.[2]
“Dzaru” (akar kata tadzruhu) bermakna terpisah dan tercerai berai.[3]
Ayat-ayat sebelumnya berbicara tentang anugerah-anugerah Ilahi yang tidak langgeng. Namun mengingat bahwa mencerap realitas ini untuk orang-orang yang tenggelam dalam kehidupan duniawi tentu tidak terlalu mudah. Al-Quran dalam ayat ini memvisualisasikan adegan ini dengan baik dalam sebuah permisalan yang dinamis dan progressif, hingga manusia-manusia yang lalai dan sombong, dengan menyaksikan  contoh ini – yang berulang kali terjadi dalam kehidupan manusia, dapat terbangun dari lalai dan sikap sombongnya.
Pada hakikatnya kehidupan dunia seperti ini adanya. Pada permulaan, indah dan menawan, rintik-rintik hujan yang memberi kehidupan pada gunung dan gurun, pada tunas-tunas yang terpendam dan siap tumbuh di atas sebuah padang, memperoleh kehidupan  dengan curahannya dan siap memulai perjalanannya menuju kesempurnaan. Sekam yang kuat dan biji yang kokoh akan menjadi lemah di hadapan kelembutan air hujan, dan kelembutan air hujan itu mempersilahkan pada tunas tumbuhan untuk tumbuh dan kemudian pada akhirnya tunas itu melahirkan tumbuhan di atas tanah. Setelah itu, tumbuhan itu terpaan sinar matahari, memperoleh hembusan semilir angin, tersuplai dengan bahan-bahan makanan bumi, rangkaian berbagai faktor natural ini membantu dan memberikan kekuatan pada tunas baru ini untuk dapat tumbuh dan berkembang, sedemikian sehingga setelah beberapa lama tumbuhan itu kemudian jatuh dan berguguran. Gunung dan gurun memberikan gerakan dan kehidupan sehingga dari tumbuhan itu bunga-bunga bersemi dan buah-buah berbuah yang memberikan keindahan pada ranting-rantingnya, namun tidak lama berselang tatkala angin berhembus kencang dan menerpa tumbuh-tumbuhan tersebut; udara kemudian menjadi dingin, air-air semakin sedikit dan adegan yang memilukan ini yang menimpa bunga, buah, ranting, dedaunan  yang berguguran dan berjatuhan sana-sini bahkan hanya dengan sedikit hembusan angin.
Kisah kehidupan manusia juga demikian adanya. Setelah berlalunya waktu dan berakhirnya masa mudah, manusia akan lemah dan lelah, keceriaan dan kesegaran telah hilang darinya dan tidak lama berselang akan tunduk kepada kematian dan setelah kematian badannya akan binasa. Yang tersisa hanyalah tulang-belulangnya dan tulang belulang itu juga akan terpotong-potong dimana apabila terterpa angin, maka nasibnya tidak akan banyak bedanya dengan dedaunan yang rontok dan dibawa angin ke sana dan kemari.
Karena itu, seorang yang berakal adalah seseorang yang tidak bersikap congkak atas kehidupan dunia yang dimilikinya dan tidak menambatkan hati kepada dunia. Ia hanya berharap kepada Allah Swt dan amal kebajikan serta ganjaran Ilahi di dunia  yang lain dan mengetahui bahwa Allah Swt Mahakuasa atas segala sesuatu akan memberikan ganjaran baik kepadanya dan kehidupan abadi nan indah.[4]
Di samping ayat ini, penyerupaan kehidupan dunia yang serba berubah dengan tumbuhan kering dan kerontang juga disebutkan pada ayat-ayat lainnya dalam al-Quran.[5] [iQuest]  

[1] Raghib Isfahani, Husain bin Muhammad, al-Mufradāt fi Gharib al-Qur’ān, Riset oleh Daudi, Shafwan Adnan, hlm. 842, Damaskus, Beirut, Dar al-Qalam, Dar al-Syamiyah, cet. 1, 1412 H.
[2] Ibnu Manzhur, Muhammad bin Mukarram, Lisān al-‘Arab, jld. 12, hlm. 611, Beirut Dar Shadir, Cet. 3, 1414 H.
[3] Ibid, jld. 14, hlm. 282.
[4] Silahkan lihat, Makarim Syirazi, Nasir, Tafsir Nemuneh, jld. 12, hlm. 444-445, Tehran, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Cet. 1, hlm. 1374 S; Ja’fari, Ya’qub, Kautsari, jld. 6, hlm. 414, Qum, Hijrat, Cet. 1, 1376 S.
[5] Ibid, Yunus: 24; Al-Hadid:20. 
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261252 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246366 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230153 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215022 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176347 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171637 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168133 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158190 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140983 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134061 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...