Advanced Search
Hits
5892
Tanggal Dimuat: 2012/04/03
Ringkasan Pertanyaan
Saya menerima tanggung jawab untuk melakukan salat Istijarah (sewaan) dari seseorang namun sekarang ini saya tidak mampu melakukan salat tersebut. Pertanyaan saya apakah boleh mendelegasikannya kepada orang lain? Apakah saya dapat mengembalikan uang yang terima tersebut kepada ahli waris? Apakah ahli waris dapat menuntut uang lebih dari saya? Bagaimanapun apabila saya tidak mampu membayar apa yang seharusnya menjadi tanggungan saya, apa yang harus saya lakukan?
Pertanyaan
Assalamu Alaikum Warahmatullah Wabarakatuh.. Kira-kira setahun sebelumnya, karena sangat membutuhkan uang, saya menerima salat Istijarah (sewaan) dari seseorang yang menyerahkan sejumlah uang supaya saya mengerjakan salat qadha bagi ayahnya dan saudaranya. Setelah setahun sibuk mengerjakan salat-salat qadha ini, saya merasakan keluhan yang amat sangat pada lutut saya dan setelah berobat ke dokter, ia berkata bahwa saya menderita arthitis lutut dan kaki. Sekarang keluhannya sedemikian hebat sehingga saya harus mengkonsumsi obat-obat penenang untuk dapat mengerjakan salat-salat wajib saya sendiri. Sekarang saya bingung apa yang harus saya lakukan. Bagaimana saya dapat mengerjakan salat Istijarah tersebut atau bagaimana uang tersisa itu saya kembalikan? Pertanyaan saya apakah boleh mendelegasikannya kepada orang lain tanpa harus menghubungi pihak ahli waris? Apakah apabila saya dapat mengembalikan uang yang terima tersebut kepada ahli waris, Apakah ahli waris dapat menuntut uang lebih dari saya, mengingat biaya salat Istijarah harganya lebih tinggi dari tahun sebelumnya? Bagaimanapun apabila saya tidak mampu membayar apa yang seharusnya menjadi tanggungan saya, apa yang harus saya lakukan?
Jawaban Global

Kantor Ayatullah Agung Khamenei (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):

  1. Tidak ada masalah apabila Anda disewa tanpa adanya syarat bahwa Anda sendiri yang harus langsung mengerjakannya dan dapat dialihkan kepada orang lain.
  2. Sesuai dengan asumsi pertanyaan, terkait dengan perbedaan nilai (uang sewa) mengikuti prinsip ihtiyath baiknya Anda berdamai (mushalahah).
  3. Anda harus membuat ahli waris mayit ridha dengan perbuatan Anda.

 

Kantor Ayatullah Agung Makarim Syirazi (Mudda Zhilluhu al-‘Ali):

  1. Dalam urusan Istijarah (sewa) orang yang disewa tidak dapat mengalihkan ibadah kepada orang lain kecuali ia meminta izin (dari ahli waris).

2 & 3. Anda harus berupaya untuk memperoleh keridhaan dari mereka.

 

Jawaban Ayatullah Agung Mahdi Hadawi Tehrani (Semoga Allah Melanggengkan Keberkahannya) adalah sebagai berikut:

  1. Tidak ada halangan apabila tatkala meminta izin Anda kemudian diberikan izin dapat melakukan salat ini atau mengalihkannya kepada orang lain atau hal ini terlintas dalam benak kedua belah pihak atau terdapat kontrak seperti ini dalam benak. Namun apabila tidak demikian, Anda dapat meminta izin dari ahli waris untuk melakukan hal ini.
  2. Apabila Anda ingin mengembalikan uang yaitu Anda membatalkan kontrak maka  Anda memiliki hak seperti ini – apabila pihak lainnya menerima atau dalam perjanjian disebutkan Anda memiliki hak untuk membatalkan kontrak tersebut – Anda hanya mengembalikan jumlah kontrak (nilai ril) dan nilai aktual tidak berada dalam tanggungan Anda.
  3. Anda berutang dan apabila Anda tidak memiliki uang maka Anda meminta waktu untuk  dapat mengembalikan uang tersebut. Harap diperhatikan bahwa dengan berlalunya waktu, hutang tidak akan  terhapus dan apabila hingga akhir usia Anda tidak membayar hutang Anda maka harta peninggalan Anda harus digunakan untuk membayar hutang Anda. Dan jelas bahwa tidak dibenarkan menunda-nunda membayar hutang apabila Anda mampu (membayarnya). [iQuest]
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261252 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246366 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230153 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215022 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176347 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171637 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168133 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158190 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140983 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134061 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...