Advanced Search
Hits
31905
Tanggal Dimuat: 2012/02/15
Ringkasan Pertanyaan
Apakah ayat 144 surah Ali Imran menunjukkan akan kesyahidan Rasulullah Saw?
Pertanyaan
Apakah ayat, “Wa ma Muhammadun illa Rasulun qad khalat min qablihi al-Rusul afain mata aw qutil inqalabtum ‘ala a’qabikum” (“Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul; sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika ia wafat atau dibunuh, kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barang siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.Qs. Ali Imran [3]:144) menunjukkan akan kesyahidan Kanjeng Rasulullah Saw?
Jawaban Global

Dengan memperhatikan sya’n al-nuzul (sebab-sebab atau kondisi-kondisi pewahyuan) ayat yang dimaksud dalam pertanyaan peristiwa ini terjadi pada perang Uhud yang tersiar berita di kalangan kaum Muslimin bahwa Rasulullah Saw telah terbunuh. Sekelompok kaum Muslimin keluar dari medan perang, sedemikian sehingga sebagian berpikir bahwa dengan terbunuhhnya Rasulullah Saw mereka akan meninggalkan ajaran Islam dan meminta perlindungan dari para pemimpin penyembah berhala.

Pada saat-saat mencekam ini, ayat 144 surah Ali Imran turun dan mengecam dengan keras sekelompok kaum Musimin yang kabur dari medan perang dan mengingatkan bahwa kaum Muslimin harus tetap tegar dan kokoh dalam agamanya; apabila Rasulullah Saw hidup atau mati atau terbunuh maka kalian tidak boleh meninggalkan agama kalian.

Oleh itu, kata kerja (qutila) hanyalah menjelaskan sebuah asumsi bahwa anggaplah Rasulullah Saw terbunuh maka kaum Muslimin harus tetap setia pada agamanya dan tidak mengentengkan apa yang menjadi tugas mereka; dengan demikian ayat ini tidak menunjukkan akan kesyahidan Rasulullah Saw.

Jawaban Detil

Masalah wafat atau syahidnya Rasulullah Saw merupakan salah masalah yang menjadi obyek telaah dan kajian. Dalil-dalil dari literatur-literatur hadis dan sejarah telah dijelaskan untuk menetapkan kesyahidan Rasulullah Saw. [1]

Adapun sehubungan dengan petunjuk ayat, “Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul; sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah jika ia wafat atau dibunuh, kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barang siapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudarat kepada Allah sedikit pun; dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur.” [2] Apakah menunjukkan kesyahidan Rasulullah Saw atau tidak? Kiranya pertama-tama kita harus membahas sya’n al-nuzul (sebab-sebab atau kondis-kondisi) pewahyuan sebagaimana berikut ini:

“Tatkala berkecamuk perang hebat antara kaum Muslimin dan para penyembah berhala (kaum musyrikin) , terdengar suara dan seseorang berkata, “Aku telah membunuh Muhammad... hal itu terjadi tatkala seseorang bernama Amru bin Qamiat Haritsi melempar sebuah batu ke arah Rasulullah Saw yang membuat kening beliau terluka, gigi tanggal serta bibir bawah nya sobek. Dalam kondisi seperti ini lah musuh bermaksud membunuh Rasulullah Saw namun Mush’ab bin ‘Umair, salah seorang pembawa panji pasukan Islam, menahan gempuran mereka namun setelah berjuang gigih dan gagah berani, akhirnya ia sendiri gugur sebagai syahid dan terbunuh dalam pertempuran ini. Karena ia sangat mirip dengan Rasulullah Saw, pihak musuh mengira bahwa Rasulullah Saw telah tewas bersimbah dengan darah dan tanah, oleh itu mereka segera menyiarkan berita ini dengan suara lantang kepada seluruh pasukannya. [3]

Kabar terbunuhnya Rasulullah Saw tersiar dengan cepat sedemikian sehingga telah me ngobarkan semangat para pasukan musyrikin dan sebaliknya telah mengacaukan barisan pasukan Muslimin. Sekelompok besar kaum Muslimin terguncang hebat dan lari dari medan perang, bahkan sebagian mereka berpikir bahwa dengan terbunuhnya Rasulullah Saw mereka ingin meninggalkan Islam dan meminta perlindungan kepada para pemimpin kaum Musyrikin (Abu Sufyan).

Namun sebagai kebalikannya, terrdapat sekelompok kecil kaum Muslimin yang setia dan rela berkorban seperti Ali bin Thalib As, Abu Dujanah, Thalha, dan sebagian sahabat lainnya yang menyeru kaum Muslimin untuk bertahan hingga menjadi jelas bahwa Rasulullah Saw masih hidup dan berita ini adalah berita palsu dan dusta yang telah menyebar di tengah kaum Muslimin.

Pada saat inilah, ayat 144 surah Ali Imran turun dan mengecam dengan keras sekelompok kaum Muslimin yang lari dari medan perang. [4] Karena itu, ayat ini ingin menyatakan bahwa Islam bukan merupakan ajaran yang bergantung pada sosok personal pemimpinnya dan anggaplah Rasulullah Saw telah gugur sebagai syahid pada peperangan ini, tugas kaum Muslimin, tentu saja tanpa ragu, adalah melanjutkan pertempuran dan harus tetap kokoh dan tegar dalam memegang agamanya. Karena kematian atau kesyahidan Rasulullah Saw, tidak akan membuat ajaran Islam berakhir, bahkan Islam merupakan ajaran kebenaran yang akan tetap abadi sepanjang masa. [5]

Oleh itu, kata kerja (qu - ti - la , terbunuh ) hanyalah menjelaskan sebuah asumsi bahwa anggaplah Rasulullah Saw terbunuh maka kaum Muslimin harus tetap setia pada agamanya dan tidak mengentengkan apa yang menjadi tugas mereka; dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa ayat ini tidak menunjukkan akan kesyahidan Rasulullah Saw. [iQuest]



[1] . Silahkan lihat, Indeks: Apakah Nabi Saw Syahid atau Wafat? Pertanyaan 4874 (Site: 5175) .  

[2] . (Qs. Ali Imran [3]:144)

« وَ مَا محُمَّدٌ إِلَّا رَسُولٌ قَدْ خَلَتْ مِن قَبْلِهِ الرُّسُلُ أَ فَإِیْن مَّاتَ أَوْ قُتِلَ انقَلَبْتُمْ عَلىَ أَعْقَابِکُمْ».

[3] . Nasir Makarim Syirazi, Tafsir Nemune, hal. 115, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Teheran 1374 S.  

[4] . Ibid.  

[5] . Ibid, hal. 116, dan silahkan lihat, Abu Abdillah Muhammad bin Umar, Fakhrurazi, Mafâtih al-Ghaib, jil. 9, hal. 377, Dar Ihya al-Turats al-‘Arabi, Beirut, 1420 H.

Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261252 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246366 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230153 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215022 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176347 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171637 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168133 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158190 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140983 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134061 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...