Advanced Search
Hits
12911
Tanggal Dimuat: 2012/01/16
Ringkasan Pertanyaan
Dalam kondisi bagaimana hubungan (sentuhan) wanita dan suaminya dapat membatalkan wudhu?
Pertanyaan
Dalam kondisi bagaimana hubungan (sentuhan) wanita dan suaminya dapat membatalkan wudhu?
Jawaban Global

Terdapat tujuh hal yang membatalkan wudhu:

  1. Buang air kecil

  2. Buang air besar

  3. Buang angin

  4. Tidur dengan mata terpejam dan telinga tidak mendengar, namun wudhu tidak batal apabila mata (sekedar) terpejam dan telinga (masih) mendengar

  5. Segala sesuatu yang menghilangkan (kerja) akal seperti gila, mabuk dan tidak sadarkan diri

  6. Istihâdha wanita

  7. Amalan yang membuat orang harus mandi seperti junub.

 

Karena itu wudhu tidak akan batal apabila persentuhan suami dan istri tidak menyebabkan terjadinya salah satu dari tujuh poin di atas.

Adapun cairan-cairan yang keluar dari manusia dalam kondisi seperti ini dihukumi suci (kecuali air seni dan sperma yang merupakan najis. Keluarnya dua cairan ini tentu saja akan membatalkan wudhu).

Namun apabila manusia bersenggama dan masuknya alat vital (pria) hingga batasan khitan atau lebih pada wanita, melalui qubul (dari depan) atau dubur (dari belakang), baligh atau belum baligh meski sperma tidak keluar, keduanya telah junub dan harus mandi (untuk meyucikan diri). Kecuali keduanya merasa ragu, apakah telah sampai batasan khitan atau tidak, dalam kondisi seperti ini keduanya tidak diwajibkan untuk mandi (junub).[1] Dan sebagai ikutannya juga tidak akan membatalkan wudhu.

Perlu untuk diingat bahwa junub terjadi melalui dua cara:

  1. Koitus dan senggama meski sperma tidak keluar.

  2. Keluarnya sperma (meski tanpa senggama), baik dalam kondisi tidur (mimpi basah), sedikit atau banyak, dengan syahwat atau tanpa syahwat, dalam kondisi sadar atau tidak.[2]

 

Sesuai dengan pandangan mayoritas fakih, cairan yang keluar dari para wanita, apabila disertai syahwat (hingga mencapai orgasme dan puncak kenikmatan) maka cairan tersebut dihukumi sebagai sperma dan ia harus mandi junub.[3]

Karena itu, wajib bagi pria dan wanita setelah setiap kali melakukan senggama dan koitus terlepas apakah sperma keluar atau tidak.

Penjelasan lebih jauh bahwa mandi junub pada dasarnya tidak wajib, namun untuk melakukan amalan-amalan yang syaratnya harus bersuci, seperti salat, memasuki masjid, menyentuh huruf al-Qur’an dan lain sebagainya, maka mandi junub menjadi wajib.[4] [iQuest]

 

Untuk telaah lebih jauh silahkan lihat indeks terkait:

1.     Indeks: Madzi, Wadzi dan Wadhi adalah Tidak Termasuk Najis, Pertanyaan 1895 (Site: 2819)

2.     Indeks: Mandi yang Tidak Wajib Sebagai Ganti Wudhu, Pertanyaan 3249 (Site: 3505).

 



[1]. Taudhih al-Masâil, al-Muhassyâ lil Imâm al-Khomeini, jil. 1, hal. 188.

[2]. Ibid, jil. 1, hal. 210.

[3]. Taudhih al-Masâil Marâji’, Masalah 345; Wahid Khurasani, Taudhih al-Masâil, Masalah 351; Nuri Hamadani, Taudhih al-Masâil, Masalah 346 dan Khamenei, Ajwiba al-Istiftâ’ât, Ahkam Ghusl Janabat.

Taudhih al-Masâil Marâji’, jil. 1, hal. 208, Masalah 346. Untuk penjelasan lebih jauh silahkan lihat indeks, Junubnya Para Wanita, No 676 (Site: 723).

[4]. Taudhih al-Masâil, al-Muhassyâ lil Imâm al-Khomeini, jil. 1, hal. 214, Masalah 357.

Diadaptasi dari Pertanyaan No. 1711 (Site: 1831), Indeks: Para Wanita dan Mandi Junub.

Jawaban Detil
Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban detil.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261083 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246230 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230030 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214886 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176215 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171533 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168007 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158043 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140830 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    133980 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...