Please Wait
9049
Apabila yang dimaksud bahwa orang-orang Iran baru menjadi Muslim pada masa pemerintahan Umar maka kemungkinan ini tidak dapat diterima; karena sebelum penaklukan Iran oleh orang-orang Arab dan kaum Muslimin, sudah terdapat sebagian orang Iran di negara-negara lain yang telah memeluk Islam pada masa awal-awal kemunculan Islam. Dan apabila yang dimaksud bahwa sebagian orang Iran pada masa pemerintahan Umar—lantaran pengaruh Islam di Iran dan perilaku kaum Muslimin—kemudian memeluk Islam, maka pandangan ini dapat diterima; karena sebagian orang Iran pada masa pemerintahan Umar—setelah peperangan berkelanjutan dan kemenangan orang-orang Arab Muslim atas Iran—memang ada yang kemudian memeluk Islam.
Terdapat dua kemungkinan sehubungan dengan maksud bahwa orang-orang Iran menjadi Muslim berkat peran dan usaha Umar:
Pertama, seluruh orang Iran pada masa pemerintahan Umar telah memeluk Islam dan Umar memiliki peran utama menjadikan mereka sebagai Muslim. Kemungkinan pertama ini tidak dapat diterima; karena sebelum penaklukan Iran oleh orang-orang Arab dan kaum Muslimin, terdapat sebagian orang Iran yang bermukim di negara-negara lain dan mereka telah menjadi Muslim pada masa awal-awal kemunculan Islam.
Syahid Muthahhari dalam hal ini menulis, “Ketertarikan orang-orang Iran terhadap agama suci Islam bermula sejak awal kemunculan Islam, sebelum syariat suci Islam yang dibawa oleh para mujahid Muslim datang ke negeri ini. Orang-orang Iran yang bermukim di Yaman memiliki kecenderungan terhadap Islam dan dengan semangat yang tinggi mereka tunduk di hadapan hukum-hukum al-Qur’an serta berupaya dengan jiwa dan raga untuk menyebarkan syariat Islam bahkan mereka mengorbankan jiwa di jalan Islam dan melawan orang-orang yang menentang Nabi Muhammad Saw.”[1]
Demikian juga, pada masa hidup Rasulullah Saw, berkat propaganda (tabligh) Islam sebagian orang Bahrain yang pada masa itu merupakan tempat kediaman orang-orang Iran Majusi dan non-Majusi, memeluk ajaran samawi ini dan menjadi Muslim. Bahkan penguasa di tempat itu diangkat oleh Raja Iran ketika itu.
Orang-orang Iran yang pertama memeluk Islam adalah mereka yang bermukim di Yaman dan Bahrain. Namun apabila kita ingin meninjaunya secara personal, boleh jadi orang Iran yang pertama kali memeluk Islam adalah Salman Farisi dan sebagaimana yang kita ketahui bahwa keislaman orang Iran ini sedemikian tinggi sehingga mendapatkan kemuliaan dengan sabda Rasulullah Saw, “Salman minna Ahlulbait.”[2]
Kedua, adanya kemungkinan lain bahwa sebagian orang Iran pada masa pemerintahan Umar—lantaran pengaruh Islam di Iran dan perilaku kaum Muslimin—maka mereka memeluk Islam. Kemungkinan ini dapat diterima; karena sebagian orang Iran memeluk Islam pada masa pemerintahan Umar karena lelah atas peperangan berkelanjutan dan kemenangan orang-orang Arab Muslim atas Iran.
Salah satu pengaruh penting kemenangan kaum Muslimin adalah penetrasi Islam secara signifikan di Iran. Sudah menjadi sebuah keniscayaan, apabila sebuah negara meraih kemenangan dalam sebuah perang, maka kebudayaan, tradisi, keyakinan-keyakinan agama, dan politik negara penakluk akan berpengaruh banyak pada negara yang ditaklukkan. Paska penaklukan Iran, perilaku rasional dan logis sebagian kaum Muslimin terhadap orang-orang Iran, telah membuat sebagian orang Iran terpesona dan terpengaruh dengan perilaku tersebut. Perilaku kaum Muslimin dan daya tarik Islam, dari satu sisi, dan ruang penerimaan orang-orang Iran atas Islam, dari sisi lain, telah menyebabkan sebagian orang Iran menerima Islam dan menjadi Muslim.
Media-media penerimaan Islam dari orang-orang Iran, ketertarikan mereka terhadap ajaran Islam, dan pelayanan mereka terhadap Islam telah membuat sebagian Imam Maksum as memuji orang-orang Iran.
Atas dasar ini harus dikatakan bahwa orang-orang Iran menjadi Muslim sama sekali tidak ada kaitannya dengan Umar dan kebijakan politiknya, melainkan karena pengaruh, daya tarik Islam dan perilaku kaum Muslimin yang menyebabkan mereka meyakini dan menerima Islam. Dan pandangan bahwa orang-orang Iran menerima Islam karena paksaan dan desakan Umar adalah pandangan yang tidak dapat diterima. [IQuest]
Untuk telaah lebih jauh tentang persoalan sejarah ini, kami persilakan Anda untuk merujuk pada indeks: Penaklukan Iran dan Kebebasan dalam Memilih Agama, Pertanyaan 2433 (Site: 2553).