Advanced Search
Hits
11518
Tanggal Dimuat: 2014/02/06
Ringkasan Pertanyaan
Apa penafsiran ayat yang menyebutkan "seorang terkemuka di dunia dan di akhirat....(Qs. Ali Imran [3]: 45)?
Pertanyaan
Apa yang dimaksud dengan frase ayat "seorang terkemuka di dunia dan di akhirat” yang disebutkan pada ayat 45 surah Ali Imran?
Jawaban Global
Pada ayat mulia yang menjadi obyek pertanyaan Anda, kita membaca:
«إِذْ قالَتِ الْمَلائِکَةُ یا مَرْیَمُ إِنَّ اللَّهَ یُبَشِّرُکِ بِکَلِمَةٍ مِنْهُ اسْمُهُ الْمَسیحُ عیسَى ابْنُ مَرْیَمَ
وَجیهاً فِی الدُّنْیا وَ الْآخِرَةِ وَ مِنَ الْمُقَرَّبین»
“(Ingatlah) ketika malaikat berkata, ‘Hai Maryam, sesungguhnya Allah memberi berita gembira kepadamu (dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan) dengan kalimat (yang datang) dari-Nya, namanya al-Masih Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang dekat (kepada Allah).’” (Qs. Ali Imran [3]:45)
Pada ayat ini dijelaskan tentang dua makam dan kedudukan bagi Nabi Isa As:
  1. Deskripsi “wajihan fi al-dunyâ wa al-akhirah” dalam al-Quran hanya disebutkan untuk Nabi Isa As dan tidak ada deskripsi dan penyifatan lainnya dalam al-Quran seperti ini.[1] Meski ungkapan ini dalam beberapa riwayat merupakan sebuah doa yang memiliki sisi umum dan siapa pun berdasarkan tingkatan spiritual dan maknawiahnya dapat memohon hal itu kepada Allah Swt.
«اللَّهُمَّ إِنِّی أَتَوَجَّهُ إِلَیْکَ- بِمُحَمَّدٍ وَ آلِ مُحَمَّدٍ وَ أُقَدِّمُهُمْ بَیْنَ یَدَیْ صَلَاتِی
وَ أَتَقَرَّبُ بِهِمْ إِلَیْکَ فَاجْعَلْنِی بِهِمْ وَجِیهاً فِی الدُّنْیا وَ الْآخِرَةِ وَ مِنَ الْمُقَرَّبِینَ»
“Tuhanku! Aku menghadap kepada-Mu dengan perantara Muhammad dan Keluarga Muhammad dan mereka adalah perantaraku dalam salatku kepada-Mu dan dalam mendekatkan diri kepada-Mu. Maka jadikanlah Aku di dunia orang yang memiliki kedudukan dan terkemuka di dunia dan akhirat, dan menjadi orang-orang yang dekat pada-Mu.”[2]
Wajih bertimbangan fâ’il berasal dari klausul wajh yang bermakna sesuatu yang mendapat perhatian, kedudukan dan penghormatan.[3] Sisi terkemuka (wajahat) pada ayat mulia di atas menyinggung tentang dua hal sebagai berikut:
  1. Terkemuka di dunia: Terkemukanya Nabi Isa di dunia bermakna bahwa orang-orang akan mengagungkannya dan memandangnya suci hingga hari kiamat.[4] Atau dengan kata lain pengagungan dan pandangan ini bermakna bahwa Nabi Isa memiliki kedudukan kenabian dan kepemimpinan atas masyarakat.[5]
Sebagian ulama memandang kedudukan Nabi Isa As di dunia berkaitan dengan perhatian Nabi Isa As kepada masyarakat dan masyarakat kepadanya. Perhatian ini tercurah pada kehidupan ril masyarakat, dunia masyarakat, segala penderitaan, kesedihan, kegembiraan, dalam kehidupan mental dan spiritual mereka.[6]
  1. Terkemuka di akhirat: Posisi terkemuka Nabi Isa As di akhirat bermakna bahwa Nabi Isa memiliki kedudukan tinggi di sisi Allah Swt[7] di antaranya mampu memberikan syafaat kepada orang-orang beriman.[8]
 
  1. Posisi Dekat Nabi Isa As
Meski makna muqarrab itu jelas namun harus dikatakan bahwa posisi dan makam menjulang ini menandakan jarak minimal antara Allah Swt dan Nabi Isa As, sebagai hasil dari terkemukanya Nabi Isa. Dengan kata lain, posisi dekat dan lekat dengan Tuhan diperoleh di kedua alam dan hal itu tidak akan dapat tercapai kecuali posisi ini diterima di dunia dan di akhirat. Bukti dari penafsiran ini adalah apa yang dijelaskan pada ayat ini:
«لنْ یَسْتَنْکِفَ الْمَسِیحُ أَنْ یَکُونَ عَبْداً لِلَّهِ وَ لَا الْمَلائِکَةُ الْمُقَرَّبُونَ»
“Al-Masih sekali-kali tidak enggan menjadi hamba bagi Allah dan tidak (pula enggan) malaikat-malaikat yang terdekat (kepada-Nya).” (Qs. Al-Nisa [4]:172)
Akhir kata kami kira perlu menyebutkan poin ini bahwa posisi dekat Nabi Isa As menandaskan bahwa beliau bukanlah merupakan Tuhan dan anak Tuhan (melainkan seorang nabi yang memiliki kedudukan dekat di sisi Allah Swt).[9] [iQuest]
 

[1]. Muhsin Qiraati, Tafsir Nur, jil. 2, hal. 62, Markaz Farhanggi Darshai az Qur’an, Tehran, 1383 S.
[2]. Muhammad Yakub Kulaini, al-Kâfi, Riset dan edit oleh Ali Akbar Ghaffari dan Muhammad Akhundi, jil. 2, hal. 544, Dar al-Kutub al-Islamiyah, Tehran, Cetakan Keempat, 1407 H.
[3]. Muhammad bin Mukarram Ibnu Manzhur, Lisân al-‘Arab, jil. 13, hal. 558, Dar Shadir, Beirut, Cetakan Ketiga, 1414 H. Fakhruddin Thuraihi, Majma al-Bahrain, Riset oleh Sayid Ahmad Husaini, jil. 6, hal. 366, Kitabpurusyi Murtadhawi, Tehran, Cetakan Ketiga, 1375 S.
[4]. Muhammad Jawai Najafi Khomeini, Tafsir Asan, jil. 2, hal. 284, Nasyr Islamiyah, Tehran, 1398 H.
[5]. Fadhl bin Hasan Thabarsi, Tafsir Jawâmi’ al-Jâmi’, jil. 1, hal. 175, Nasyr Danesygah Tehran wa Mudiriyat Hauzah Ilmiah Qum, 1377S.
[6]. Sayid Mahmud Thaliqani, Partu az Qur’ân, jil. 5, hal. 134, Syarkat Sahami Intisyar, Tehran, 1362 S.
[7]. Tafsir Âsân, jil. 2, hal. 284.
[8]. Tafsir Jawâmi’ al-Jâmi’, jil. 1, hal. 175.
[9]. Partu az Qur’ân, jil. 5, hal. 134.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261167 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246285 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230071 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    214943 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176264 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171577 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168066 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158102 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140903 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134012 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...