Advanced Search
Hits
41027
Tanggal Dimuat: 2012/11/11
Ringkasan Pertanyaan
Apakah perbedaan antara akhlak dan ilmu akhlak?
Pertanyaan
Apakah perbedaan antara akhlak dan ilmu akhlak? Manakah yang lebih komprehensif? Definisi mana yang lebih komprehensif?
Jawaban Global
Akhlak secara leksikal adalah bentuk jamak kata khulq yang berarti perangai, tabiat, perilakum, karakter, entah karakter itu merupakan karakter yang baik ataupun buruk.
            Ulama akhlak dan filosof menjelaskan berbagai definisi tentang akhlak. Di antara definisi-definisi yang dikemukakan oleh mereka dapat diringkas sebagai berikut: Akhlak adalah kualitas moral jiwa manusia yang sesuai dengan tindakan seorang manusia.”
            Ilmu akhlak juga memiliki definisi yang beragam, salah satunya adalah definisi yang dikemukakan oleh Naraqi. Dalam kitab “Jāmi al-Sa’ādat,” Naraqi berkata, “Ilmu akhlak adalah pengetahuan tentang sifat-sifat inheren yang destruktif dan konstruktif, yang menghancurkan (muhlikah) dan menyelamatkan (munjiyah) dan tentang cara memperoleh sifat-sifat yang menyelamatkan dan melepaskan diri dari sifat-sifat yang menghancurkan.
Tentang kesatuan antara akhlak dan ilmu akhlak harus dikatakan bahwa perbedaan antara keduanya hanya berada pada ranah teori dan pengamalan. Oleh itu, pertanyaan tentang definisi mana yang lebih komprehensif dari keduanya tidak terlalu relevan.
 
Jawaban Detil
Akhlak secara Leksikal:
Akhlak secara leksikal adalah bentuk jamak kata khulq yang berarti perangai, tabiat, perilaku, karakter,[1] entah karakter itu merupakan karakter yang baik ataupun buruk.
 
Akhlak secara Teknikal:
Ulama-ulama ilmu akhlak menjelaskan definisi akhlak secara teknikal dengan definisi:
  1. Menurut sebagian ulama  ilmu akhlak adalah sebuah sifat inerehen dalam jiwa yang melahirkan pekerjaan-pekerjaan manusia tanpa memerlukan pikiran.
  2. Adapula yang mendefinisikan bahwa akhlak hanya mewakili tindakan-tindakan yang baik sedangkan perbuatan-perbuatan buruk diposisikan sebagai hal-hal yang berlawanan dengan akhlak.
  3. Kadang-kadang juga digunakan sebagai dasar etika kehidupan.[2]
Oleh itu, dari penjelasan berbagai definisi yang berbeda tentang ilmu akhlak tidak mungkin dapat disatukan secara akurat dan persis. Namun dapat disimpulkan bahwa akhlak menurut definisi ulama Islam relatif lebih inklusif: “Akhlak adalah kualitas jiwa seseorang yang sebanding dengan perilaku  yang ditunjukkan oleh orang yang bersangkutan. Artinya apabila kualitas jiwa seseorang itu baik, maka ia akan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan terpuji dan apabila kualitas jiwa seseorang jelek, maka ia akan melahirkan pekerjaan-pekerjaan buruk. Oleh itu, akhlak dibagi menjadi: Akhlak baik dan akhlak buruk. Kualitas jiwa ini boleh jadi nampak dalam bentuk diri manusia secara tidak kuat atau inheren.
 
Ilmu Akhlak
Beberapa definisi ilmu akhlak:
Para ulama Islam dan ilmuwan Barat memberikan definisi beraneka macam tentang ilmu akhlak, di antaranya adalah:
  1. Sebagian berpendapat bahwa ilmu akhlak adalah ilmu untuk mendapatan bagaimana memiliki akhlak yang baik sehingga orang-orang akan memiliki pekerjaan-pekerjaan dan keadaan-keadaan yang baik.[3]
  2. Sebagiannya lagi mendefinisikan akhlak sebagai ilmu untuk mengarungi kehidupan.[4]
  3. Sebagian mendefinisikan akhlak berdasarkan makna leksikalnya. Sebagai contoh ilmu akhlak adalah ilmu yang berisi pengetahuan tentang adat, adab dan perilaku mulia manusia.[5]
  4. Naraqi dalam kitab Jami’ al-Sa’ādat berkata, “adalah pengetahuan tentang sifat-sifat inheren yang destruktif dan konstruktif, yang menghancurkan (muhlikah) dan menyelamatkan (munjiyah) dan tentang cara memperoleh sifat-sifat yang menyelamatkan dan melepaskan diri dari sifat-sifat yang menghancurkan. [6]
Dengan memperhatikan kitab-kitab akhlak, seperti Jami’ al-Sa’adat, Mi’raj al-Sa’adat dan lainnya[7] dapat dikatakan bahwa ilmu akhlak menurut pandangan ulama Islam adalah ilmu yang membahas tentang bermacam-macam sifat baik dan buruk, mengenal, mendefinisikan dan menjelaskan sifat-sifat itu, bagaimana cara menyandang sifat-sifat baik dan mulia dan cara menghilangkan karakter-karakter buruk.
Oleh itu, ruang lingkup ilmu akhlak adalah: pembahasan mengenai sifat-sifat baik dan cara mendapatkan sifat-sifat baik dan jelek dari sisi bahwa pekerjaan-pekerjaan itu berkaitan dengan usaha manusia. Tujuan ilmu akhlak adalah tercapainya manusia kepada kesempurnaan dan kebahagiaan abadi serta mengantarkan manusia ke kediaman yang untuknya dia diciptakan. Sebagaimana yang telah disebutkan bahwa ilmu akhlak (etika) adalah salah satu cabang-cabang ilmu filsafat dengan arti umum.
 
Definini Akhlak yang paling Komprehensif
Akhlak adalah cara dan sifat dasar apakah baik atau buruk, ilmu akhlak adalah pengetahuan dengan cara ini dan sifat dasar dan manakah yang harus diamalkan, dengan kata lain, perbedaan akhlak dan ilmu akhlak hanya ada pada sisi teori dan praktiknya. Berdasarkan hal ini, pertanyaan tentang definisi mana yang lebih komprehensif dari keduanya tidak terlalu relevan. [iQuest]
 

[1] Qarisyi, Sayid Ali Akbar, Qāmus al-Qurān, jil. 2, hal. 293, Dar al-Kitab al-Islamiyah, Tehran, cet. 6, 1371; Tarikhi, Fahruddin, Majma’ al-Bayān, jil. 5, hal. 156, Kitab Furusyi Murtadhawi, Tehran, cet. 3, 1375.  
[2] Untuk penjelasan lebih lanjut silahkan lihat: “Pāigāh Hauzah Net.
[3] Thusi, Akhlāk Nāshiri, hal. 14, Kitab Furusyi Islamiyyah, tanpa tempat, Tehran.
[4] Muthahhari, Murtadha, Asyenāyi ba ‘Ulum Islāmi, jil. 2m hal. 190, Shadra, Tehran, cet. 6, 1368
[5]  Jeanne, Pierre, Akhlāq (Ethics), hal. 53, penj. Badruddin Kitabi, Isfahan, Intisyarat Amuyesy wa Parwarisy, 1373.
[6] Naraqi, Muhammad Mahdi, Jāmi’ Sa’ādāt, jil. 1, hal. 34, Najaf, Mathbu’ah Zahra, 1368. 
[7] Silahkan lihat: Naraqi, Muhammad Mahdi, Jāmi’ Sa’ādāt, Muasasah A’lami, Beirut, cet. 6, 1408; Naraqi, Mula Ahmad, Mi’raj al-Sa’adah, Tehran, Intisyarat Rasyidi, tanpa tahun.
Terjemahan dalam Bahasa Lain
Komentar
Jumlah Komentar 0
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
contoh : Yourname@YourDomane.ext
Silahkan Masukkan Redaksi Pertanyaan Dengan Tepat
<< Libatkan Saya.
Silakan masukkan jumlah yang benar dari Kode Keamanan

Klasifikasi Topik

Pertanyaan-pertanyaan Acak

Populer Hits

  • Ayat-ayat mana saja dalam al-Quran yang menyeru manusia untuk berpikir dan menggunakan akalnya?
    261252 Tafsir 2013/02/03
    Untuk mengkaji makna berpikir dan berasionisasi dalam al-Quran, pertama-tama, kita harus melihat secara global makna “akal” yang disebutkan dalam beberapa literatur Islam dan dengan pendekatan ini kemudian kita dapat meninjau secara lebih akurat pada ayat-ayat al-Quran terkait dengan berpikir dan menggunakan akal dalam al-Quran. Akal dan pikiran ...
  • Apakah Nabi Adam merupakan orang kedelapan yang hidup di muka bumi?
    246366 Teologi Lama 2012/09/10
    Berdasarkan ajaran-ajaran agama, baik al-Quran dan riwayat-riwayat, tidak terdapat keraguan bahwa pertama, seluruh manusia yang ada pada masa sekarang ini adalah berasal dari Nabi Adam dan dialah manusia pertama dari generasi ini. Kedua: Sebelum Nabi Adam, terdapat generasi atau beberapa generasi yang serupa dengan manusia ...
  • Apa hukumnya berzina dengan wanita bersuami? Apakah ada jalan untuk bertaubat baginya?
    230153 Hukum dan Yurisprudensi 2011/01/04
    Berzina khususnya dengan wanita yang telah bersuami (muhshana) merupakan salah satu perbuatan dosa besar dan sangat keji. Namun dengan kebesaran Tuhan dan keluasan rahmat-Nya sedemikian luas sehingga apabila seorang pendosa yang melakukan perbuatan keji dan tercela kemudian menyesali atas apa yang telah ia lakukan dan memutuskan untuk meninggalkan dosa dan ...
  • Ruh manusia setelah kematian akan berbentuk hewan atau berada pada alam barzakh?
    215022 Teologi Lama 2012/07/16
    Perpindahan ruh manusia pasca kematian yang berada dalam kondisi manusia lainnya atau hewan dan lain sebagainya adalah kepercayaan terhadap reinkarnasi. Reinkarnasi adalah sebuah kepercayaan yang batil dan tertolak dalam Islam. Ruh manusia setelah terpisah dari badan di dunia, akan mendiami badan mitsali di alam barzakh dan hingga ...
  • Dalam kondisi bagaimana doa itu pasti dikabulkan dan diijabah?
    176347 Akhlak Teoritis 2009/09/22
    Kata doa bermakna membaca dan meminta hajat serta pertolongan.Dan terkadang yang dimaksud adalah ‘membaca’ secara mutlak. Doa menurut istilah adalah: “memohon hajat atau keperluan kepada Allah Swt”. Kata doa dan kata-kata jadiannya ...
  • Apa hukum melihat gambar-gambar porno non-Muslim di internet?
    171637 Hukum dan Yurisprudensi 2010/01/03
    Pertanyaan ini tidak memiliki jawaban global. Silahkan Anda pilih jawaban detil ...
  • Apakah praktik onani merupakan dosa besar? Bagaimana jalan keluar darinya?
    168133 Hukum dan Yurisprudensi 2009/11/15
    Memuaskan hawa nafsu dengan cara yang umum disebut sebagai onani (istimna) adalah termasuk sebagai dosa besar, haram[1] dan diancam dengan hukuman berat.Jalan terbaik agar selamat dari pemuasan hawa nafsu dengan cara onani ini adalah menikah secara syar'i, baik ...
  • Siapakah Salahudin al-Ayyubi itu? Bagaimana kisahnya ia menjadi seorang pahlawan? Silsilah nasabnya merunut kemana? Mengapa dia menghancurkan pemerintahan Bani Fatimiyah?
    158190 Sejarah Para Pembesar 2012/03/14
    Salahuddin Yusuf bin Ayyub (Saladin) yang kemudian terkenal sebagai Salahuddin al-Ayyubi adalah salah seorang panglima perang dan penguasa Islam selama beberapa abad di tengah kaum Muslimin. Ia banyak melakukan penaklukan untuk kaum Muslimin dan menjaga tapal batas wilayah-wilayah Islam dalam menghadapi agresi orang-orang Kristen Eropa.
  • Kenapa Nabi Saw pertama kali berdakwah secara sembunyi-sembunyi?
    140983 Sejarah 2014/09/07
    Rasulullah melakukan dakwah diam-diam dan sembunyi-sembunyi hanya kepada kerabat, keluarga dan beberapa orang-orang pilihan dari kalangan sahabat. Adapun terkait dengan alasan mengapa melakukan dakwah secara sembunyi-sembunyi pada tiga tahun pertama dakwahnya, tidak disebutkan analisa tajam dan terang pada literatur-literatur standar sejarah dan riwayat. Namun apa yang segera ...
  • Kira-kira berapa usia Nabi Khidir hingga saat ini?
    134061 Sejarah Para Pembesar 2011/09/21
    Perlu ditandaskan di sini bahwa dalam al-Qur’an tidak disebutkan secara tegas nama Nabi Khidir melainkan dengan redaksi, “Seorang hamba diantara hamba-hamba Kami yang telah Kami berikan kepadanya rahmat dari sisi Kami, dan yang telah Kami ajarkan kepadanya ilmu dari sisi Kami.” (Qs. Al-Kahfi [18]:65) Ayat ini menjelaskan ...